Tanaman


Apa itu TABULAMPOT ?
TABULAMPOT adalah istilah yang baru sekitar sepuluh tahun terakhir muncul di masyarakat. Sebenarnya TABULAMPOT merupakan akronim dari TAnaman BUah daLAM POT. Tanaman buah yang lazim ditanam dalam pot adalah jeruk (keprok, siam dan manis), mangga, belimbing, rambutan sampai ke nangka. Mula-mula, tanaman buah ini ditanam dalam pot dalam rangka pembenihan (penangkaran). Secara tradisional, para penangkar benih tanaman buah, menyemai biji di lahan sawah, kemudian menyambungnya dengan mata tempel maupun sambung pucuk.

Jenis Buah Tabulampot
Sebelum polybag (kantong plastik hitam) ditemukan, para penangkar memindahkan benih tanaman buah ini ke dalam keranjang bambu agar tidak mengalami kerusakan ketika diangkut jarak jauh. Agar benih bisa lebih tahan lama sebelum dipasarkan, maka tanaman tersebut juga ditaruh dalam pot gerabah maupun drum bekas. Sampai sekarang pun, para penangkar di Lampung dan beberapa tempat lainnya masih tetap menggunakan keranjang bambu untuk menampung benih yang baru saja dicabut dari lahan sawah.
Tahun 1982, merupakan titik awal dari sebuah bisnis baru, yakni perdagangan tanaman buah dalam pot. Kebetulan pada waktu itu ada jenis jambu biji baru yang disebut sebagai jambu bangkok. Pada pameran tanaman yang diselenggarakan di Taman Impinan Jaya Ancol, benih jambu bangkok ukuran 30 cm. dalam polybag kecil, dijual dengan harga Rp 50.000,- per polybag. Nilai tersebut kuranglebih sama dengan benih lengkeng dataran rendah ukuran 30 cm, yang dipasarkan dengan harga Rp 200.000,- per polybag.
Sejak tahun 1982, para penangkar benih mulai melihat adanya trend untuk menanam tanaman buah dalam pot yang sebenarnya telah dimulai pada awal tahun 1970an secara terbatas. Trend ini muncul akibat gerakan penghijauan yang pada waktu itu dicanangkan oleh Gubernur DKI Ali Sadikin. Mereka yang halaman rumahnya terbatas namun ingin punya banyak tanaman, mulai tertarik untuk mengembangkan tanaman hias dan tanaman buah dalam pot. Tanaman-tanaman tersebut akan melambung harganya apabila dijual dalam kondisi berbunga atau berbuah.
Keuntungan Sistem Tabulampot
  • Dapat memanfaatkan halaman sempit
  • Kebutuhan unsur hara mineral dan air dapat dipenuhi secara optimal
  • Pemborosan pupuk dapat diminimalisasi karena pemberiannya sesuai dengan kebutuhan
  • Mudah perawatannya terutama dalam penanggulangannya hama dan penyakit
  • Lebih mudah dipindahkan tanpa resiko tanaman mengalami kematian
  • Menanggulangi kecenderungan punahnya beberapa jenis tanaman
  • Mudah dalam pengaturan masa berbunga dan berbuah sehingga akan diperoleh kontinuitas produksi sepanjang tahun
Syarat Tumbuh Tabulampot
  • Pemilihan jenis tanaman yang sesuai dengan ketinggian tempat
  • Pemilihan bibit tanaman
  • Pemilihan media tanam dan pot
  • Pemupukan yang efektif
  • Pengendalian hama dan penyakit
Media tanam yang digunakan untuk Tabulampot sebaiknya memenuhi syarat minimal yaitu mengandung tanah sebesar 50%, pasir 20% dan bahan organik 30%, Bahan dasar untuk media media tanam terdiri atas tanah, pupuk kandang, pupuk kimiawi dan bahan lain sebagai tambahan.

Berikut Jenis-jenis tambulanpot





























Tidak ada komentar:

Posting Komentar